Minggu, 23 Juni 2013

PUJIAN

Sadar gak sih kalo sebenernya hidup kita itu lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya. Contohnya ya seperti judul diatas, kita jarang menerima pujian. Tetapi kayaknya hal itu adil deh, mengingat kita juga menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk ngomongin  orang (udah... ngaku aja :)).  Well  ayo kita balik lagi.. emang ada apa sih dengan pujian?


Pujian itu secara langsung memberikan stimulus yang menggembirakan bagi penerimanya, melambangkan suatu pengakuan atas pencapaian. Tentu dengan definisi singkat barusan kita sudah mengerti sehebat apa
pujian itu bukan? Masalahnya ternyata kita terjebak dalam keadaan sosial yang –ummm maaf ya- boleh dibilang rusak, rusak dalam artian kita (dan sekitar) menjadi individu-individu yang lamban dalam meminta maaf,pelit memberi pujian, alergi jika ada orang yang kita kenal sukses, sangat sering lupa berterima kasih, dan jarang mengupayakan keceriaan bagi sesama. Hasilnya: hampir seluruhnya akan langsung berkilah jika dipuji.

Contoh :

A : Wah keren lu, bisa jadi juara umum
B : ah enggak kog biasa aja
A : Tapi emang keren banget kog, semuah lawan lu keok....
B : eh, bentar ya.. gue ada meeting sama tukang somay #Kabur

Oke...oke gue akuin contohnya agak lebay, tapi emang beneran kok. Rata-rata orang kalau dipuji alih-alih berucap terima kasih malah ngeles dan berusaha “merendahkan” dirinya agar tidak terlalu menonjol, entah  mengapa pujian itu menjadi sesuatu yang cukup menggangu dan bikin risih, kalo dari pengalaman gue dan tanya-tanya sih rata-rata alesannya sama, “males ah.. sekarang dipuji-puji, ntar giliran bikin salah langsung
dicerca”, wao... emang mau gimana lagi yak.. kayaknya emang udah bawaan orok deh untuk selalu ngomongin orang (yang negatifnya lebih banyak tentunya hahahaha..). tapi serius lho ini, mulailah bersikap untuk mudah memuji, karena ini baik bagi keduabelah pihak, pujian itu dapat membuat kita rendah hati, meningkatkan kreatifitas, dan pastinya kebanggaan atas diri sendri. Penting banget loh untuk merasa bangga
dengan diri sendiri, agar kita tau kualitas diri kita, gak tenggelam dalam lautan keputus-asa-an dan tak tau arah jalan pulang (jiaaaaaaa), ketika kita menyadari pentingnya nilai dihargai, maka kita akan melihat
santunnya sebuah pujian itu. Sebuah kalimat yang meskipun tidak panjang, namun dapat menentramkan, dan membahagiakan jiwa. Lagian kalau dipuji cukup bilang terima kasih kan gak susah-susah amat
ketimbang harus ngeles gak karuan.

Tentu saja hal ini akan menambah kepositifan diri kita, dan mampu untuk memekakan diri kita terhadap semua yang baik. Jika ada yang menyanggah dan berkata “ah, dipuji malah sesumbar dia nanti “, maka
yang sebenarnya tidak mampu untuk membawa kebaikan dalam sebuah pujian itu yang menerima atau yang memberi ?, simpelnya sih lakukan saja, masalah dia jadi sombong itu sudah menjadi urusan Tuhan, ingat
karma itu berlaku lho, tunggu saja nanti dia kena batunya kok.. dan bila Tuhan tengah berbaik hati kepadamu maka Dia akan mengijinkan kamu untuk melihatnya.  Adi

Make friends with the angels, who though invisible are always with you.
Often invoke them, constantly praise them, and make good use of their help 
and assistance in all your temporal and spiritual affairs.
Saint Francis de Sales

Tidak ada komentar:

Posting Komentar