Oleh : @olinbastian
Rintik hujan yang turun, wangi tanah yang basah setelah hujan, gemerisik dedaunan yang sesekali tertiup angin, dan langit yang tertutup awan kelabu pagi itu, ternyata tidak mengurungkan niat Orang Muda Katolik wilayah Elisabeth untuk berbagi kasih dengan sesama. Setelah berjuang melepaskan diri dari kasur yang posesif, tepat jam setengah sembilan pagi, kami berkumpul di meeting point untuk bersama-sama berangkat ke Panti Asuhan.
Sebelum berangkat, kami menyambangi terlebih dahulu Pusat Jualan Sembako yang terkenal murah di bilangan Taman Wisma Asri. Letaknya tidak jauh dari Kapel Asri St. Klara, di seberang Indomaret, dan tepat di sebelah kanan Rajawali Studio (silahkan ditebak sendiri, mueheheheh..) Sempat bingung akan beli apa untuk sumbangan ke Panti Asuhan, karena kami yang masih unyu-unyu ini hanya punya sedikit pengalaman berbelanja sembako. Thank God, kami dimudahkan oleh adanya Keputusan Pemerintah tahun 1998 dulu mengenai apa saja yang termasuk dalam sembilan bahan pokok yaitu beras, gula pasir, sayur dan buah, daging sapi atau ayam, minyak goreng dan margarin, susu, jagung dan mie, minyak tanah dan gas, serta garam. Hampir ke semua bahan pokok ditambah dengan beberapa snack untuk anak-anak dapat kami beli dengan uang yang terkumpul dari sumbangan kaum Muda Elisabeth. Memang tidak mewah, tapi yang penting cukup dan niat. Puji Tuhan.
Sampai di Panti Asuhan, kami disambut oleh keriuhan anak-anak Panti Asuhan yang sedang berkumpul di halaman. Ada yang sedang menyiram tanaman, ada yang sedang duduk-duduk di sofa besar, ada juga yang
sedang main kejar-kejaran. Langsung saja kami hampiri dan kami ajak ngobrol. Mereka terlihat excited dan mau diajak bermain bersama.
Tidak lama kemudian, ternyata ada satu keluarga yang datang untuk merayakan ulang tahun Oma mereka. Anak-anak kemudian dikumpulkan di satu ruangan yang disekelilingnya terdapat rak-rak yang berisi banyak
buku bacaan. Di pojok ruangan ada satu pohon natal yang cukup besar yang masih ada sedikit hiasan natal dan ada satu tv kecil ukuran 14 inch. Sepertinya ruangan tersebut adalah ruangan serba guna yang selalu digunakan apabila ada tamu yang mengunjungi Panti Asuhan.
Panti Asuhan tersebut dihuni oleh sekitar empat puluhan anak dengan umur bervariasi mulai dari bayi yang baru lahir hingga umur 22 tahun. Di seantero rumah, tersebar banyak patung-patung dan miniatur barang-barang rohani, karena memang pengurus Panti Asuhan memberi nafkah bagi anak-anak tinggal di sana dengan cara menjual barang-barang rohani tersebut di halaman Gereja yang telah memberi ijin mereka untuk
berjualan.
Setelah puas bermain dan foto-foto, kami kemudian pamit pulang. Beberapa anak-anak menghampiri dan bertanya kapan kami akan datang lagi. Kehangatan dan keceriaan di mata mereka sungguh merupakan
kebahagian tersendiri bagi kami. Mencari kebahagiaan itu ternyata tidak sulit. Cukup berbagi kasih dengan sesama secara tulus, maka kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya. Sesederhana itu, semudah itu. Bagi umat St. Klara yang ingin memperoleh informasi lebih lengkap atau juga ingin berbagi kasih dengan Panti Asuhan K.AM.I bisa menghubungi 021 -8216573.
Sesuai dengan tema APP 2013 yaitu MB3; Makin Beriman, Bersaudara, Berbelarasa, mari kita perbanyak persaudaraan dengan sesama kita walaupun cara yang sederhana dan semampu kita. Mudah-mudahan
kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi menjadi kegiatan tetap yang berkesinambungan bagi OMK Elisabeth. Big AMEN! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar